Saturday, November 04, 2006

Lebaran

Dua rasa bergelut dalam dada
Menjelang bulan baru datang menyapa
Sukacita karena kemenangan di depan mata
Sedihjiwa karena Ramadhan berlalu segera
Namun lembaran baru itu kan tetap membuka
Harus kujalani dengan segala rasa
Berucap kata ingin turut serta
Tuk lebih meringankan kaki ini melangkah…

“Selamat Lebaran, mohon maaf lahir dan batin”


Lebaran tahun ini agak berbeda buat gw. Gw merasa lebih enjoy menikmatinya dibandingkan tahun lalu. Paling nggak, terasa pada saat perjalanan mudik ke Solo, kampung halaman suami tercinta. Menyenangkan dan mengasyikkan sekali (dan terharu, ternyata gw masih diberi kesempatan untuk merasakan senang dan asyiknya mudik seperti itu) melihat anak-anak bersenda gurau selama perjalanan, atau melihat para pemudik lain dengan barang bawaan setumpuk yang ditaruh di atap mobil (kemudian kitapun berkomentar,”wah lihat, pemudik sejati.”), atau melihat peta untuk mencari setelah ini kota berikutnya yang akan dilewati apa, atau sejenak bersantai di tempat pemberhentian sambil menikmati sarapan maupun makan siang, atau ikut bernyanyi sesuai lagu yang diputar untuk menghilangkan kejenuhan, atau….ah pokoknya semuanya deh yang terjadi pada saat mudik.

Kadang-kadang kita menyempatkan bermalam di salah satu kota yang dilewati. Dan anak-anak gw akan berteriak kegirangan karena itu berarti menginap di hotel, hal yang selalu mereka tunggu-tunggu. Lumayanlah, bisa tidur nyenyak di tempat ‘dingin’, mengingat di tempat mertua tidak dilengkapi fasilitas pendingin. Kalo buat gw lebih pada fasilitas kamar mandinya (gw susah, sorry, pup kalo bukan di kloset duduk. Mmh.. dasar manja ya). Tahun ini kita memang tidak melakukan hal tersebut (“ya…kok kita ga nginep di hotel sih,”protes anak-anak) karena waktu untuk mudik terbatas, hanya 5 hari saja. Padahal di Solo sedang panas-panasnya (ya…ga ada tempat ngadem deh…he…he…he…). Tapi ternyata nginep di hotel itu terbayar juga di Bandung. Berhubung ketika sampai di rumah didapati rumah tanpa air (pompanya korslet) ditambah pula isi lemari es yang membusuk, dan saat itu hari sudah menjelang magrib. Kondisi badan yang capek setelah perjalanan dengan mobil lebih dari 12 jam, ga memungkinkan buat beresin rumah yang sedang ‘bermasalah” seperti itu. Jadilah kita boyongan ke hotel malam itu (“horee…akhirnya nginep di hotel juga…asyik…,”teriak anak-anak).

Ya…begitulah sekilas tentang lebaran dan mudik kali ini. Gw berharap diberi kesempatan lagi buat melakukan hal yang sama dengan perasaan yang lebih menyenangkan dan mengasyikkan lagi di tahun-tahun berikutnya. Amin.

5 comments:

Zilko said...

Mudik ke Solo ya?? Naik mobil?? Cape dong nyetirnya, mampir di kota mana aja?? He3... :)

Sama tuh, aku jg ga betah klo kloset jongkok...

ambudaff said...

Wekekek, yang mudik, sombong nih.. hihi..

Btw, Len, pake shoutbox dong..

Leny Puspadewi said...

Zilko: Cape sih (trutama yg nyetir, kbetulan bkn gw)tp kan asyik berat. Kmaren ga mampir2 tuh, biasanya malah nginep di Jogja. Hi...hi...hi...punya temen nih yg 'sebel' ma kloset jongkok...

ambudaff: sombong dikit aja, Teh...ga papa kan...:). Aduh blom bs ngutak-ngatik blog nih, msh gaptek, blognya jg dibikinin Si Mas. Tolong dong, ksh tau cara 'mpercantik' blog (buat Zilko jg, biar bs se-ok blognya...)

Alumni HI Unpad 91 said...

Teh Leni, apa kabar?

Maaf lahir batin. Salam untuk k' Fauzi.

philips

Leny Puspadewi said...

Hai juga, Philips!
Pa kabar juga nih. Asyik ya, sekolah sambil jalan-jalan di negeri orang. Ajak-ajak kita dong...:)

Sama-sama, maaf lahir batih juga. Salam balik dari Fauzi.

Boleh ya, blognya di link di sini.