Saturday, December 16, 2006

Donor Seluruh Tubuh

Sewaktu googling, ternyata menemukan sebuah (dua buah sih sebenarnya, tapi topiknya sama) tulisan yang tiba-tiba menarik buat dibaca dan memunculkan beberapa ‘perenungan’. Tulisan ini sudah cukup lama, dibuat di bulan Juli 2003. Waktu itu mungkin gw ga begitu peduli dengan berbagai berita di koran, sehingga luput di simpan di memori (mungkin saja sempat membaca tapi kok bener-bener lupa ya…). Karena seharusnya berita seperti ini masuk koran walaupun mungkin bukan di halaman utama. Tulisan ini tentang seseorang yang mendonasikan seluruh tubuhnya untuk kepentingan ilmu pengetahuan (dalam hal ini kedokteran), dan hal ini baru pertama kali terjadi di Indonesia. Kebetulan hanya kornea matanya saja yang bisa didonorkan kepada orang lain yang membutuhkan. Sementara organ tubuh lainnya (karena sudah mati biasa) tidak bisa didonorkan. Kecuali kalau organ-organ tubuh orang tersebut sudah diambil pada saat mati klinis (sudah tidak ada aliran ke otak, tapi jantung masih berdetak sehingga organ2 tubuh lain juga masih berfungsi, biasanya terjadi pada orang yang mengalami kecelakaan), maka organ-organ tersebut bisa didonorkan.

Setelah membaca tulisan tersebut, beberapa ‘perenungan’ muncul. Pertama, bagaimana hukumnya mendonorkan seluruh tubuh itu menurut agama (Islam)? Yang gw tau selama ini, menurut agama Islam, orang yang sudah meninggal jasadnya harus segera dikuburkan di dalam tanah (dari tanah kembali kepada tanah). Perlu waktu nih untuk mencari jawabannya. Atau barangkali teman-teman blogger ada yang sudah tahu. Please, let me know

Kedua, kalau memang diperbolehkan oleh agama, betapa mulia orang yang mengikhlaskan seluruh tubuhnya untuk dijadikan ‘kelinci percobaan’ bagi perkembangan dunia kedokteran. Bahkan mungkin keikhlasan keluarganya juga. Melihat pada tahun 2003 itu di Indonesia baru terjadi pertama kali (dan entah sudah bertambah berapa hingga kini), maka bisa disimpulkan sulit untuk mengikhlaskan tubuh kita (walaupun pada saat itu roh/nyawa kita sudah tidak ada di tubuh tersebut) ‘diacak-acak’ walaupun untuk manfaat orang banyak nantinya.

Ketiga, terketukkah hati kita untuk melakukan hal sama seperti yang dilakukan orang tersebut? Mmm…rasanya kok berat juga ya…:)

10 comments:

Yanti Wyant said...

masalah donor organ udah dimana mana tuh....malah orang yg masih hidup juga bisa mendonorkan salah satu organnya , contohnya kidney ..karena tiap manusia ada dua kidney ( eta bhs indona naonnya..hehehe) jadi ngak cuma jadi kelinci percobaan tapi juga penyambung jawa seseorang. kalau kita mau ..disini dikasih kartu donor..jadi if something happen to the donnor ( kecelakaan atau apa2) siparamedik bisa langsung ngambil organ yg didonorkan ( misalnya ginjal , liver , jantung etc..etc) menurutku seh....setuju aja daripada mati percuma mending bisa berguna buat seseorang :) ...there are hundreds of people waiting for organ transper.
Tapi hati2 juga ...ada oarng2 yg nakal ...penjualan organ secara ilegal.
anyway....met weekend...eta dimana mana yah siogixna lagi flu :))

Yanti Wyant said...

masalah donor organ udah dimana mana tuh....malah orang yg masih hidup juga bisa mendonorkan salah satu organnya , contohnya kidney ..karena tiap manusia ada dua kidney ( eta bhs indona naonnya..hehehe) jadi ngak cuma jadi kelinci percobaan tapi juga penyambung jawa seseorang. kalau kita mau ..disini dikasih kartu donor..jadi if something happen to the donnor ( kecelakaan atau apa2) siparamedik bisa langsung ngambil organ yg didonorkan ( misalnya ginjal , liver , jantung etc..etc) menurutku seh....setuju aja daripada mati percuma mending bisa berguna buat seseorang :) ...there are hundreds of people waiting for organ transper.
Tapi hati2 juga ...ada oarng2 yg nakal ...penjualan organ secara ilegal.
anyway....met weekend...eta dimana mana yah siogixna lagi flu :))

Zilko said...

Wah, klo ga salah, organ2 tubuh mereka yang meninggal karena kecelakaan dan ga jelas identitasnya dibuat untuk percobaan juga loh (ga semua sih kaya gitu... :D)

Tapi klo dengan rela menyumbangkan, wah, bagus bgt tuh... :) Mulia sekali

Zilko said...

Btw eniwei, iya nih. Oggix kenapa yah?? Menyebalkan... :(

Leny Puspadewi said...

Yanti Wyant >> Iya sih, tp itu masih kurang populer di Indonesia (kalo di tempatna Teh Yanti mah, udah biasa kali ya...). Yg skr lagi jadi 'gosip terhangat' sih, di Cina katanya tanspalantasi organ2 tubuh itu murah banget dibandingkan di tempat lain. Termasuk kategori yang 'nakal' atau nggak, kurang jelas deh.

Zilko >> Org tak dikenal yang mati, emg biasanya jadi 'obyek' penelitian mhs2 kedokteran tuh. Iya, pengennya sih bisa jadi orang mulia spt mereka juga...mudah2an...:)

Yanti & Zilko >> Iya nih si oggix, overload kali ya byk yg pake. Yg nyebelin, data2 aku yang biasanya tampil dari sebelah kiri atas, skr hijrah ke paling bawah, pdhl ga diapa2in tuh. Kyknya pengaruh si oggix...:(

Niken said...

wah donor organ...
pasti sangat berarti buat kelangsungan hidup seseorang ya?saya jadi ingat masalah kriminil kasus donor organ dari sebuah harian...bahwa seseorang diambil salah satu ginjalnya keesokan harinya saat tersadar bahwa sebelumnya mereka dibuat tak sadarkan diri terlebih dahulu..(ihh stop ah!)

yang menyedihkan ada juga yang merelakan mendonorkan (biasanya ginjalnya)hanya karena ingin terlepas dari lilitan kemiskinan...

Leny Puspadewi said...

Niken >> Betul Nik. Hidup memang selalu ada yang 'hitam' & 'putih'. Jd kita perlu berhati2 tapi jangan jadi parno ya. Tuhan tau kok yang terbaik buat kita.

Sementara hidup juga 'perjuangan'. Kadang memang menyedihkan kalau melihat seseorang sampai harus kehilangan salah satu organ tubuhnya yg penting hanya karena miskin. Jadi mari kita bantu meringankan beban mereka. Bisa dimulai dengan sadar zakat (& nantinya infak)...:)

Hannie said...

weits, gila yah *ngebayangin kalo dari batok kepala ampe mata kaki di-donorin*

trus ntar di akhirat kita kayak gimana??? *ini pertanyaan serius loh*


duh, kok jadi ngeri....

tapi salud deh sama pendonor2 itu

Unknown said...

Kalo menurut saya, donor organ itu sah-sah aja mba puspa..
Kan tujuannya memang ingin mensedekahkan apa yang kita punya untuk menolong orang lain...

pengen juga sih jadi pendonor...wah tapi saya donor darah aja blum pernah...hehehe

Leny Puspadewi said...

Hannie >> Yang ke akhirat kan cuma rohnya. Jasadnya sih bersatu lagi dengan tanah. Jadi di akhirat nanti kita punya 'jasad' yg lain. Gitu katanya *gaya menjelaskan ala guru ke muridnya*. BTW, ancung jempol juga buat yang dah 'rela' jadi donor...:)

Franova >> Jadi boleh2 aja ya *nada suara masih sangsi*. Mungkin perlu ada fatwa dari MUI...?
He..he.. sama aku juga belum pernah donor darah. Katanya berat badan ga mencukupi...pdhl ngeri juga sih...:):)