Friday, December 01, 2006

Vertigo

Menjelang siang hari ini, gw sms seorang teman yang sudah cukup lama pernah saling janji untuk ketemu dan cerita-cerita. Gw bermaksud untuk menunaikan perjanjian tersebut. Tapi ternyata dia membalas ajakan gw dengan kata-kata (lewat sms lagi): “Aku lagi kena vertigo, duh menderita banget deh.”

Tentu saja gw ngerti banget ‘penderitaan’nya itu. Sekitar 3 bulan yang lalu (tepatnya tgl 11 Agustus), gw juga mengalami hal yang sama. Kena vertigo. Perbedaannya, dari penyebabnya. Dia karena typhus, gw karena maag (sama-sama pencernaan juga ding ya…). Sebelumnya beberapa teman gw yang lain juga pernah mengalami vertigo. Gw jadi penasaran, sebenernya apa sih vertigo itu?

Setelah coba buka beberapa halaman dari google, kira-kira seperti inilah hasilnya:
Seseorang yang mengalami serangan vertigo akan merasakan suatu sensasi berputar, disertai rasa mual serta takut membuka mata karena melihat dunia berputar, juga disertai dengan jalan yang sempoyongan (gw lebih merasa sempoyongannya seperti yang mau jatuh terus, bukan berputar-putar). Vertigo adalah perasaan berputar atau berpusing yang merupakan suatu gejala, bukan suatu penyakit dimana penderita merasakan benda-benda di sekitarnya bergerak-gerak memutar atau bergerak naik-turun karena gangguan pada sistem keseimbangan.

Vertigo bisa disebabkan faktor fisiologis, misalnya berputar yang berlebihan, saat bermain "Halilintar" di taman hiburan. Pun sering dialami para astronot ketika berada di luar angkasa, ketika melakukan gerakan, sehingga kepalanya ada di dasar lantai pesawat -- padahal bila dilakukan di bumi dia tidak merasakan sensasi ini. Terjadinya vertigo ini bukan oleh suatu kelainan, tetapi justru oleh tidak adanya gaya gravitasi. Vertigo fisiologis ini lebih dikenal dengan istilah motion sickness.

Vertigo bisa juga disebabkan oleh infeksi atau trauma yang langsung merangsang syaraf sistem keseimbangan. Syaraf sistem keseimbangan juga sensitif terhadap kekurangan oksigen yang dapat mencetuskan terjadinya vertigo. Selain itu, keseimbangan tubuh dikendalikan oleh otak kecil yang mendapat informasi mengenai posisi tubuh dari organ keseimbangan di telinga tengah dan mata. Vertigo biasanya timbul akibat gangguan telinga tengah dan dalam atau gangguan penglihatan. Dan vertigo juga dapat disebabkan perubahan kadar gula dalam darah yang mendadak.

Mmmhh…gitu ya…Tapi kok ga ada yang membahas penyebabnya pencernaan sih? Jadi bingung nih, hubungan pencernaan dengan vertigo apa dong ya? Wah, musti rajin browsing lanjutan nih, buat cari tau. Atau ngobrol sama temen/sodara yang profesinya dokter. Katanya sih, vertigo itu hilang atau sembuh kalau penyebabnya sudah dapat diatasi. Tapi pada saat serangan vertigo itu terjadi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakitnya:

1. Yang paling penting, jangan panik begitu gejala vertigo menyerang. Tarik napas dalam-dalam, pejamkan mata, dan segeralah berusaha mencari posisi yang memungkinkan Anda berbaring. Jika tidak memungkinkan, maka segeralah duduk.
2. Pastikan Anda dalam posisi aman (berpegangan tangan). Tunggu beberapa menit untuk memastikan apakah serangan vertigo berkurang, atau tidak.
3. Jika Anda merasa mual dan ingin muntah, maka segeralah mencari bantuan orang-orang di dekat Anda untuk membantu Anda ke toilet. Pada beberapa kasus, setelah muntah keluhan vertigo ini menjadi berkurang.
4. Ketika bisa berbaring, pertahankan posisi tersebut sampai serangan vertigo berkurang, atau hilang.
5. Buka mata pelan-pelan, lalu coba miringkan badan, atau kepala ke kiri dan ke kanan. Jika dengan manuver ini serangan vertigo ternyata datang kembali, maka itu berarti Anda harus segera memejamkan mata, atau kembali ke posisi semula.
6. Bila karena proses perifera vertigo cepat berkurang, maka segeralah konsultasi ke dokter saraf.

Mudah-mudahan bermanfaat!

8 comments:

Zilko said...

THX ya infonya...

Untung aku blom pernah, mudah2an nggak deh. Itu nggak membedakan gender ya?? :D

Leny Puspadewi said...

Iya, jangan sampe kena deh. Laki juga bs kena, temen lakiku jg ada yg sempet kena. Tapi masih muda sih jarang, biasanya secara fisik masih oke. Jadi jaga ya dari semua penyakit, jalani hidup dengan sehat (he..he..sok tua ya..nasehatin..)

ratnaningsih said...

manfaat nih, moga aku dihindarkan dar hal yang demikian.*halaah*

mba belum dapat dilink nih aku kesulitan masuk oggix, bang oqqixnya gak mau dimasukin pakai password yang biasanya jadi bingung aku.

Krisna Muslim said...

Vertigo?? Mudah-mudahan gak deh mbak...

Leny Puspadewi said...

Ratna >> Iyalah jangan sampe ya.. Wah, belum 'sembuh' ya oggixnya? Ya udah sembuhin dulu, baru di link. Bermanfaat jg kok, kalo 'sembuh' nanti jd lebih 'jago' soal permak blog..;)

Krishna >> Jangan mau lah, aku jg ga nyangka kemarin itu sampe kena. Makanya jaga badan tetap sehat ya...:)

Anonymous said...

Waks makasih sharingnya jeng. Aku suka migran nih, tapi pernah ditanya teman seputar vertigo juga. Temanku bertanya apa hubungannya Vertigo ama Migran. Kalo migran yg aku alami, ada kesamaan dikitlah dengan vertigo penjelasanmu ini.

Salam,
Sikrit

Leny Puspadewi said...

sikrit >> Migrain itu kebanyakan sakit kepalanya nyut-nyutan dan biasanya hanya sebelah, Mbak. Kalo vertigo lebih pada kehilangan keseimbangan, bukan nyut-nyutan tp pusingnya seperti berputar atau mau jatuh terus-menerus. Mudah-mudahan ga sering kambuh migrainnya...:)

Anonymous said...

Weh Pas Banget, barusan sembuh juga aku 3 hari serasa dunia berputar2 muntah2 aku pikir kenapa? eh ngga taunya ada juga yg seperti aku, tq Sharingnya